Posted by : Ricky Julianto Selasa, 21 Oktober 2014

TELEVISI DIGITAL

Televisi Digital merupakan Jenis televisi yang menggunakan modul digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital itu alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Pada tahun 1986, sistem Hi-Vision Jepang ditolak sebagai standar HDTV dunia produksi oleh CCIR, subkelompok dari International Telecommunications Union (ITU). Delegasi Eropa berhasil melobi untuk penundaan dari inisiatif ini yang secara efektif menghasilkan penolakan de facto teknologi Jepang (Dupagne & Seel,1998).

Pada tahun 1987, FCC di Amerika Serikat memulai serangkaian inisiatif kebijakan yang mengarah pada penciptaan Komite Penasehat Layanan Televisi Advanced (ACATS). Komite ini dibebankan dengan menyelidiki kebijakan, standar, dan peraturan yang akan memfasilitasi pengenalan maju televisi (ATV) jasa di Amerika Serikat (FCC, 1987). 

Pada tahun 1988, penelitian Eropa dan konsorsium pembangunan, EUREKA UE-95, telah menciptakan sistem dikenal sebagai HD-MAC yang menampilkan layar lebar 1.250 pemindaian garis dan 50 bidang (25 frame) ditampilkan per detik. Sistem 1.250 / 50 analog digunakan untuk mengirimkan berbagai budaya Eropa dan kegiatan olahraga, seperti musim panas 1992 dan Olimpiade musim dingin di Barcelona dan Albertville (Perancis).


            Pada tahun 1990, komisi yang diuraikan secara strategi simulcast untuk transisi ke standar ATV (FCC, 1990). Strategi ini harus penyiar AS mengirimkan kedua sinyal baru ATV dan sinyal NTSC yang ada secara bersamaan untuk jangka waktu, pada akhirnya semua NTSC pemancar akan dimatikan. Lalu mencoba dan berurusan dengan kelemahan yang melekat pada NTSC, yang FCC memutuskan untuk membuat sistem televisi yang sama sekali baru yang akan kompatibel dengan
ada satu.


Ini konversi global yang mahal dari teknologi analog ke televisi digital dan yang paling signifikan perubahan dalam standar siaran televisi sejak gambar berwarna yang ditambahkan pada tahun 1960. Setiap Televisi digital menggabungkan gambar dengan resolusi lebih tinggi dan kualitas yang baik dengan audio multichannel yang ditingkatkan, serta kemampuan untuk berintegrasi yang mulus. Internet menjadi “televisi” pemrograman yang menjadi pajangan sistem ini. Transisi ke televisi digital akan memfasilitasi penggabungan teknologi komputasi dengan televisi dengan cara yang akan mengubah konsep tradisional penyiaran. Sebuah tanda piket dilakukan oleh anggota dari Writers Guild of America dalam serangan mereka terhadap Hollywood studio pada musim semi 2008.

Satu atribut kunci dari teknologi digital adalah “skalabilitas” kemampuan untuk menghasilkan audio / kualitas visual yang baik (Atau buruk) sebagai keinginan pemirsa (atau akan mentolerir). Ini tidak mengacu pada kualitas isi program, faktor yang masih akan tergantung pada kemampuan kreatif penulis dan produser. Dalam keterbatasan transmisi yang disedia oleh bandwidth, televisi digital justru memfasilitasi tugas dinamika suara dan gambar dalam sebuah penyatuan yang ditransmisikan kedalam satu saluran. Produksi dua digital umum / pilihan transmisi adalah:

- HDTV (televisi definisi tinggi).
- SDTV (televisi standar-definition).


Transisi Televisi Analog ke Televisi Digital

Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter. Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan diubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.

Kualitas Penyiaran Televisi Digital

TV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dibandingkan dengan televisi analog. Sistem televisi digital menghasilkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meski alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV Digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi digital memerlukan siaran dengan laju sangat tinggi mencapai Mbps untuk pengiriman informasi berkualitas tinggi.

Manfaat Penyiaran Televisi Digital

TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital. Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet. TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.

Keunggulan Frekuensi Televisi Digital

Memiliki ketahanan terhadap gangguan dan mudah untuk diperbaiki kode digitalnya melalui kode koreksi error. Akibatnya adalah kualitas gambar dan suara yang jauh lebih akurat dan beresolusi tinggi dibandingkan siaran televisi analog. Selain itu siaran televisi digital dapat menggunakan daya yang rendah. Transmisi pada TV Digital menggunakan lebar pita yang lebih efisien sehingga saluran dapat dipadatkan. Siaran berteknologi digital yang tidak memungkinkan adanya keterbatasan frekuensi menghasilkan saluran-saluran televisi baru. Lalu terjadi efisiensi penggunaan kanal frekuensi berupa pemakaian satu kanal frekuensi untuk 4 hingga 6 program.


Sumber :

August E. Grant & Jennifer H. Meadows ; Communication Technology Update and Fundamentals

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Eugenia Nicole Wu - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -